Jumat, 23 September 2011

klasifikasi tingkat tinggi


klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi (DIT 3)
Pendahuluan
Latar Belakang
Di dunia ini terdapat lebih dari 280.000 spesies tumbuhan, belum termasuk sekitar 100.000 spesies jamur, yang kesemuanya telah diidentifikasi dan telah diberi nama sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ada pendapat yang mengelompokan kedalam tumbuhan karena kemiripannya dan ada juga yang mengelompokkannya tersendiri karena jamur tidak berklorofil (Campbell dan Reece, 2002). Dari keseluruhan tumbuhan yang tersebar di muka bumi, sekitar 10% diantaranya berada di Indonesia. Tumbuhan yang tingkat perkembangannya lebih tinggi, yaitu tumbuhan tingkat tinggi (Phanerogamae), dimasukkan dalam satu divisio, Spermatophyta yang terbagi atas Gymnospermae dan Angiospermae. Angiospermae terbagi lagi atas Monocotyledonea dan Dicotyledone.
Manusia telah memanfaatkan tumbuhan sebagai tanaman sumber bahan makanan (tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman sayuran, dan tanaman buah-buahan), sumber bahan obat, sumber bahan rempah/bumbu, sumber tanaman hias, sumber bahan kerajinan/industri/, sumber bahan sandang, dan sumber bahan papan. Agar spesies tumbuhan tersebut dapat dikenali karena kaitannya dengan peranannya dalam bidang produksi tanaman secara efektif dan produktif, maka perlu dikaji pengetahuan tentang klasifikasi tumbuhan, sehingga semua tumbuhan dapat dikelompokkan secara taksonomis berdasarkan ciri-ciri yang spesifik.
Tujuan
Tujuan dari membahas materi pembelajaran tentang klasifikasi tumbuhan tingkat tinggi diharapkan mahasiswa mampu : memahami ciri-ciri tumbuhan yang termasuk tumbuhan tingkat tinggi (Gymnospermae, Angiospermae, Monocotyledoneae, dan Dicotyledoneae) dan mengenal contoh-contohnya dalam kaitannya dengan peranannya dalam bidang produksi tanaman secara efektif dan produktif.

Daftar isi



·        Kata pengantar
·        Pendahuluan
·        Daftar isi
·        Isi : Jawaban  dari pertanyaan terlampir
·        Daftar pustaka








Question and Answer
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan : Spermatopyhta, Sporophyta, Flowering plants, Flowerless plants, Embryophyta, Thallophyta, Higer Plants, Lower Plants !
Jawab :

v  Tumbuhan Spermatophyta adalah tumbuhan berbiji yang alat reproduksi generatif berupa biji.
v  Tumbuhan Sporophyta adalah tumbuhan yang alat reproduksi berupa spora.
v  Flowering plants adalah tumbuhan yang menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga .
v  Flowerless plants adalah tumbuhan yang tidak mempunyai bunga dan tidak menghasilkan benih.
v  Tumbuhan Embryophyta adalah tumbuhan berbiji yang di dalam bijinya mengandung embrio.
v  Tumbuhan Thallophyta adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar, dan batang yang jelas.
v  Higer Plants adalah tumbuhan yang memiliki jaringan untuk melakukan lignified air, mineral, dan produk fotosintesis melalui tumbuhan.
v  Lower Plants adalah tumbuhan yang perkembangannya lebih rendah.

2.      Organ apa saja dari tumbuhan tingkat tinggi yang termasuk ke dalam : a) organara  principalia ; b) organa reproduktiva; berikut penjelasannya !
Jawab :
    1. Organa principalia           : Terdiri atas; . akar (Radix),batang (Caulis), daun (Folium).
    2. Organa reproduktiva      : Bagian tubuh tumbuhan yang dapat tumbuh menjadi individu baru dinamakan alat perkembangbiakan. Terdiri atas ; bunga (flos), buah (fruktus), biji (semen).

3.      Sebutkan lima contoh tumbuhan (nama latin dan indonesia) yang termasuk subdivisio Gymnospermae !
Jawab :
·         Pakis haji (Cycas rhumpii)
·         Pinus (Pinus merkusii)
·         Damar (Agathis Alba)
·         Cemara (Thuja sinensis)
·         Melinjo (Gnetum gnemon)


4.      Jelaskan 10 perbedaan antara subdivisio Gymnospermae dengan subdivisio Angiospermae !
Jawab :
Gymnospermae
Angiospermae
-          Menghasilkan biji terbuka
-          Penyerbukan (polinasi) : anemofoli
-          Organ reproduktif : calyx dan corola tidak menarik
-          Berupa pohon
-          Sistem perakaran : tunggang
-          Haploid (2n)
-          Phloem tidak memiliki sel pengiring
-          Xylem tidak memiliki trakheid
-          Hampir tidak dapat diperbanyak melalui vegetatif
-          Cara tumbuh : tegak
-          Menghasilkan biji tertutup
-          Penyerbukan (polinasi) : anemoli, entomofili, hidrofili, zoofili
-          Organ reproduktif : caly dan corola menarik
-          Berupa semak, perdu dan pohon
-          Sistem perakaran :tunggang dan serabut
-          Triploid (3n)
-          Phloem memiliki sel pengiring
-          Xylem memiliki trakheid
-          Dapat diperbanyak melalui vegetatif
-          Cara tumbuh : tegak, merambat dan memanjat







Pembeda
Gymnospermae
Angiospermae
Habitus
Semak, perdu atau pohon sistem akar tunggang
Semak, perdu atau pohon sistem akar tunggang
Batang
Tegak lurus, bercabang-bercabang
Bermacam-macam, bercabang atau tidak
Daun
Sistem pertulangan tidak banyak ragamnya
Beraneka ragam sistem pertulangan
Bunga
Bunga sesungguhnya belum ada, sporofil terpisah-pisah atau membentuk strobilus betina dan jantan
Bunga ada tersusun dari sporofil plus bagian-bagian lain
Penyerbukan
1.    Makrosporofil (daun buah) dengan bakal biji (makro sporangium) yang nampak menempel padanya
2.    Makro dan mikrosporofil terpisah
3.    Hampir selalu dengan anemogami
4.    Serbuk sari jatuh (pada tetes penyerbukan) langsung pada bakal bij
1.    Makrosporofil (daun buah) membentuk badan yang disebut putik dengan bakal biji di dalamnya (tidak tampak)
2.    Makrosporofil dan mikrosporofil (benang sari) terpisah atau terkumpul pada satu bunga
3.    Bernacam-macam (autogami, anemogami, hidrogami, zoidiogami, dll)
4.    Serbuk sari jatuh pada kepala putik
Waktu penyerbukan
Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang
Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif pendek
Sel kelamin jantan
Sel Kelamin Jantan berupa spermatozoid yang masih bergerak aktif
Sel Kelamin Jantan berupa inti sperma (inti generatif) yang tidak bergerak aktif
Anatomi
Akar dan batang berkambium, selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, berkas pembuluh pengangkutan koleteral terbuka
Ada yang berkambium ada yang tidak, ada yang menebal sekunder ada yang tidak, berkas  pembuluh pengangkutan ada yang kolateral terbuka, ada yang kolateral tertutup, ada yang bikolateral
Xilem dan Floem
1.    Xilem terdiri atas trakeida saja
2.    Floem tanpa sel-sel pengiring
1.    Xilem terdiri atas trakeida saja
2.    Floem tanpa sel-sel pengiring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar