Kamis, 27 Oktober 2011

akar dan batang


BAB III
PEMBAHASAN SOAL


1.                     Sebutkan definisi sifat dan fungsi dari akar dan batang!
Jawaban: Akar adalah organ utama atau (organa principalia) pada cormophyta yang:
·         tidak berbuku-buku dan tidak beruas-ruas
·         umumnya tidak berklorofil
·         umumnya sebagian/seluruhnya berada dalam substrat (tanah/air)
Akar merupan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam tanah. Oleh karena itu, umumnya akar berada di dalam tanah. Akar biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar sebagian besar meruncing pada ujungnya. Bentuk runcing memudahkan akar menembus tanah. Secara umum, akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
Batang  adalah organ utama atau (organa principalia) pada cormophyta yang:
·         mempunyai buku-buku (nodia) dan beruas-ruas (internodia)
·         umumnya tidak berklorofil
·         umumnya sebagian/seluruhnya berada dalam substrat (tanah/air)
Batang (caulis) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Fungsi Akar (utama)
Bagi tumbuhan akar memiliki beberapa kegunaan, antara lain, untuk menyerap air dan zat hara, untuk menunjang berdirinya tumbuhan, serta untuk menyimpan cadangan makanan.
a. Menyerap air dan zat hara (mineral).
Tumbuhan memerlukan air dan zat hara untuk kelangsungan hidupnya. Untuk memperoleh kebutuhannya tersebut, tumbuhan menyerapnya dari dalam tanah dengan menggunakan akar. Oleh karena itu, sering dijumpai akar tumbuh memanjang menuju sumber yang banyak mengandung air.
b. Menunjang berdirinya tumbuhan.
Akar yang tertancap ke dalam tanah berfungsi seperti pondasi bangunan. Akar membuat tumbuhan dapat berdiri kokoh di atas tanah. Oleh karena itu, tumbuhan dapat bertahan dari terjangan angin kencang dan hujan deras.
c. mengalirkan air dan zat hara dari daerah absorpsi ke pangkal batang
Fungsi tambahan akar:
a. Sebagai alat pernapasan.
Selain menyerap air dan zat hara, akar juga menyerap udara dari dalam tanah. Hal ini mungkin dilakukan karena pada tanah terdapat pori-pori. Melalui pori-pori tersebut akar tumbuhan memperoleh udara dari dalam tanah.
b. Sebagai penyimpan makanan cadangan.
Pada tumbuhan tertentu, seperti ubi dan bengkoang, akar digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan. Biasanya, akar pada tumbuhan tersebut akan membesar seiring banyaknya makanan cadangan yang tersimpan. Makanan cadangan ini digunakan saat menghadapi musim kemarau atau ketika kesulitan mencari sumber makanan.
Manusia juga sering menggunakan akar tumbuhan untuk keperluan hidupnya. Misalnya, sebagai sumber makanan, contohnya ubi kayu, ubi jalar, dan wortel; sebagai bahan obat-obatan, contohnya jahe, kunyit, dan akar pepaya; sebagai parfum, contohnya akar bit; sebagai bumbu, contohnya jahe, kunyit, dan laos.
c. membantu fotosintesis: akar asimilasi
d. membantu melekatkan tumbuhan tersebut pada sandarannya: akar lekal (radix adligans)

Fungsi Batang

Umumnya, warna batang muda adalah hijau muda, sedangkan warna batang yang telah tua adalah kecokelat-cokelatan. Bagi tumbuhan, batang memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai penopang, pengangkut air dan zat-zat makanan, penyimpan makanan cadangan, serta sebagai alat perkembangbiakan.
a. Penopang.
Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya (khususnya matahari). Batang tumbuh makin tinggi atau makin panjang. Hal ini menyebabkan daun yang tumbuh pada batang makin mudah mendapatkan cahaya
b. Pengangkut.
Batang berguna sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Selain itu, batang berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat makanan dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
c. Penyimpan.
Pada beberapa tumbuhan, batang berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan disini juga bisa berwujud air, Misalnya, pada tumbuhan tebu dan kaktus. Makanan cadangan ini akan digunakan saat diperlukan.
d. Alat perkembangbiakan.
Batang juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Hampir semua pertumbuhan vegetatif, baik secara alami maupun buatan, menggunakan batang.
Bagi manusia, batang tumbuhan yang membentuk kayu dapat dimanfaatkan, antara lain, untuk membuat perabot rumah tangga, contohnya batang pohon jati; untuk bahan makanan, contohnya sagu, asparagus; untuk bahan industri, contohnya tebu dan bambu.

2.      Jelaskan bagian-bagian dari akar dan batang!
Jawaban:
Umumnya akar dapat dibeda-bedakan menjadi bagian-bagian sebagai berikut:
a)      leher akar atau pangkal (collum)
b)      ujung akar (apex radicis)
c)      batang akar (corpus radicis)
d)     cabang-cabang akar (radix lateralis)
e)      serabut akar (fibrilla radicalis)
f)       rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis)
g)      tudung akar (calyptra)














Bagian-bagian akar
(Sumber: www.bridgewater.edu)
Bagian dan bentuk batang batang:
Berdasarkan penampakan batang, ada tumbuhan yang tidak jelas berbatang (planta acaulis) dan yang jelas berbatang. Tumbuhan yang tidak jelas berbatang sebenarnya memiliki batang yang amat pendek dan tersusun rapat; tumbuhan ini disebut roset.
Batang tumbuhan yang jelas terlihat dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
a)      Batang basah (herbaceus): batang yang lunak dan berair
b)      Batang berkayu (lignosus): batang keras dan kuat
c)      Batang rumput (calmus): batang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang  nyata dan berongga.
d)     Batang mendong (calamus): seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas yang lebih panjang
Berdasarkan penampang melintangnya, batang dapat dibedakan menjadi bermacam-macam bentuk batang:
a)      Bundar (teres)
b)      Segitiga (triangularis)
c)      Segiempat (quadrangularis)
d)     Pipih
Berdasarkan penampang memanjangnya, batang dapat dibedakan menjadi:
a)      Kerucut: diameter batang mengecil keujung, membesar ke bawah/kepangkal, biasanya pada tumbuhan dikotil.
b)      Silinder: diameter batang dari ujung kepangkal hampir sama, biasanya pada tumbuhan monokotil.
Berdasarkan arah tumbuhnya, batang pokok tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut:
a)      tegak lurus (erectus)
b)      menggantung (dependens, pendulus)
c)      berbaring (humifusus)
d)     menjalar/meranyap (repens)
e)      serang ke atas/condong (ascendens)
f)       mengangguk (nutans)
g)      memanjat (scandens)
h)      membelit ke kiri (sinistorsum volubillis)
i)        membelit ke kanan (dextrorsum volubillis)












erectus                                     dependens                               humifusus





         repens                                         ascendens                                nutans












 scandens                                sinistrorsum volubilis                   dextrorsum volubilis
Cara percabangan batang dapat dibedakan menjadi:
1.      Monopodial: batang pokok tampak jelas karena lebih besar dan panjang.
2.      Simpodial: batang pokok sukar ditentukan karena kalah besar dari cabangnya.
3.      Dikotom: menggarpu, batang setiap kali menjadi dua cabang yang sama. 






            monopodial                                                                     simpodial    

                                   


                                                            dikotom



Sistem percabangan batang pada anggrek

3. A) jelaskan tipe akar berdasarkan asalnya!
    B) jelaskan tentang batang berdasarkan letak terhadap tanah!
Jawaban:
a)      berdasarkan asalnya jenis-jenis akar dapat dibedakan menjadi :
1.      radikula (akar lembaga)
2.      radiks primaria (akar tunggang)
3.      radiks adventicia (akar serabut)
Akar tunggang atau batang akar yang tidak bercabang dibedakan berdasarkan bentuk dan percabangannya menjadi sebagai berikut:
  1. Sedikit atau tidak bercabang, berfungsi sebagai cadangan makanan:
    1. Akar tombak (fusiform)
    2. Akar gasing (napiform)
    3. Akar benang (filiform)









            A                                 B                                                                     C
Contoh bentuk akar tunggang fusiformis (A) napiformis (B) dan filiformis (C)
  1. akar tunggang yang bercabang (ramosus) membentuk perakaran yang luas, terdapat pada pohon yang ditanam dari biji.
Akar serabut berdasarkan ukurannya, akar serabut dibedakan menjadi:
a)      akar serabut kecil
b)      akar serabut sedang
c)      akar serabut besar

 Berdasarkan arah tumbuhnya, batang pokok tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut:
a)      tegak lurus (erectus)
b)      menggantung (dependens, pendulus)
c)      berbaring (humifusus)
d)     menjalar/meranyap (repens)
e)      serang ke atas/condong (ascendens)

biji dan plantula


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa  yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Dasar Ilmu Tanamandengan materi BIJI DAN PLANTULA di Fakultas Pertanian Unpad.
Terima kasih disampaikan kepada Ibu Deni Sobardini S, Dra M.S selaku Dosen Dasar Ilmu Tanaman yang membimbing kami dan memberikan mata kuliah tersebut demi kelancaran belajar kami.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Dasar Ilmu Tanaman.


                                                                                                                        Jatinangor 2011

                Penyusun










PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Semen (biji) termasuk ke dalam organa reproduktiva. Semen berasal dari ovulum (bakal biji) yang tumbuh membesar. Pembentukan biji bisa melalui amphimixis (fertilisasi) atau apomixis (tanpa fertilisasi). Setelah pembuahan ovulum tumbuh dan berkembang serta mengalami perubahan-perubahan yang cepat menjadi biji. Di dalam biji akan terbentuk endosperm, embrio dan jaringan kulit biji yang kompleks. Sebuah  biji umumnya terdiri dari tiga bagian yaitu: tangkai biji (funikulus), spermodermis (kulit biji) dan nukleus seminis (isi biji). Plantula (kecambah) adalah tanaman yang masih muda, yang tumbuh lanngsung dari biji. Plantula sudah memiliki organ utama yaitu akar, batang, dan daun. Selama proses perkecambahan embrio dalam biji menggunakan zat-zat makanan yang ada dalan jaringan cadangan makanan. Dalam proses perkecambahan berlangsung tahapan: imbisisi, perombakan cadangan makanan, translokasi, asimilasi, respirasi, dan pertumbuhan.














PEMBAHASAN SOAL

1.      Jelaskan apa yang disebut funikulus!
Funiculus (tangkai biji) adalah tangkai yang melekatkan biji pada placenta (papan biji) yang ada pada dinding ovarium. Kadang-kadang tangkai biji ini tumbuh menyelimuti seluruh atau sebagaian besar permukaan biji. Pertumbuhan tangkai biji yang melebar ini disebut arillus. Funiculus ini melekat pada biji pada bagian pusat biji dan bekas melekatnya funiculus pada biji disebut hilum. Hilum sering terlihat jelas pada biji-biji tanaman Leguminosae. Pada tanaman tersebut hikum melebar berbentuk cakram, lapisan luarnya tersusun dari sel-sel yang disebut palisade kulit biji. Pada biji yang telah masak di tengah-tengah palisade terdapat celah sempit, yang dapat membantu udara masuk kedalam biji. Celah tersebut terisi oleh sekelompok sel-sel trakeid berbentuk batang yang disebut tracheid bar, yang mempunyai ruang-ruang udara. Kulit biji tanaman Leguminosae bersifat impermeabel terhadap air, kecuali pada bagian hilumnya. Tampaknya hilum tersebut merupakan katup higroskopik, bila kelembaban rendah katup akan membuka dan bila kelembaban tinggi akan tertutup. Jadi hilum ini berfungsi mengatur keadaan biji selama biji itu dalam proses pemasakan.

2.      Jelaskan apa yang disebut arillus, berikan contohnya!
Arillus merupakan pertumbuhan tangkai biji yang melebar. Arillus biasa merupakan bagian yang biasa dimakan, dapat berwarna atau mendaging dan berai, dapat mendaaging dan kering serta dapat pula memberikan rasa manis dan berbau khas. Buah-buahan yang bijinya mempunyai arillus antara lain: durian (Durio zibethinus), rambutan (Nephelium lappacium) dukuh (Lancium domesticum), manggis (Garcinia mangosta) dan lain-lain.



3.      Jelaskan apa yang disebut spermodermis!
Spermodermis (kulit biji) umumnya berasal dari integumentum (selaput bakal biji). Pada golongan Angioseperma spermodermis terdiri dari dua lapisan,yaitu:
a.      Testa (kulit luar ): lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam. Ada yang tipis, kaku, keras seperti kayu atau batu, warna dan gambaran yang bermacam-macam. Lapisan luar ini merupakan pelindung bagian dalam biji.
b.      Tegmen (kulit dalam): lapisan in biasanya tipis seperti selaput. Pada golongan Gymnospermae biasanya kulit biji ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
1.      Sarcotesta (lapisan luar): biasanya tebal berdaging, pada waktu muda berwarna hijau dan bila tua berwarna kuning dan kemudian menjadi merah.
2.      Sclerotesta (lapisan tangah): merupakan lapisan yang kuat dan keras, berkayu.
Endotesta (lapisan dalam): biasanya tipis berupa selaput, sering kali melekat erat pada inti biji.

4.      Sebutkan alat-alat tambahan yang sering terdapat pada biji!
Pada lapisan luar kulit biji pada jenis-jenis tertentu sering terdapat alat-alat tambahan pada biji antara lain:
a.      Ala (sayap): alat ini nmemudahkan disebabkan oleh angin. Misalnya biji spatodea (Spathodea campanulata), biji kelor (Moringa oleifera).
b.      Coma (bulu): merupakan penonjolan sel-sel kulit luar biji berupa rambut-rambut halus. Rambut-rambut ini memudahkan diterbangkan oleh angin, sehingga biji-biji dapat menyebar lebih jauh dan memudahkan biji mendapatkan air sehingga biji-biji mudah tumbuh. Misalnya biji kapas (Gossypium sp).
c.       Arillus (selaput biji): biasanya berasal dari funiculus yang tumbuh melebar dan meluas sehingga menutupi seluruh permukaan biji. Misalnya biji durian ( Durio ibethinus).
d.      Arillodium (selaput biji palsu): seperti arillus tetapi tidak berasal dari funiculus, melainkan pertumbuhan dari micropyl yang berkembang menjadi selaput biji. Misalnya biji pala (Myristica fragrans).
e.       Hilus (hilum= pusat biji): again dari kulit luar biji yang merupakan bekas perlekatan dengan funiculus. Misalnya biji kacang panjang (Vigna sinensis), kacang merah (Phaseolus vulgaris).
f.        Micropyl (lubang biji): micropyl pada ovulum bekas jalan masuknya buluh tepungsari ke dalam ovulum wktu fertilisasi. Micropyl ini bila berkembang akan menjadi caruncula, yaiu suatu bagian biji yang menonjol  keluar. Misalnya biji jaraj (Ricinus communis). Bila micropyl ini tumbuh meluas menutupi permukaan biji, maka akan menjadi selaput yang disebut arillodium.
g.      Chalaza: merupakan bekas berkas pembuluh yang terletak pada pertemuan integumentum dangan pangkal nucellus. Mislnya biji anggur (Vitis vinifera).
h.      Rafe (tulang biji): yaitu terusan funiculus pada biji. Misalnya biji jarak (Ricimus communis).   

5.      Jelaskan apa yang disebut nukleus seminis!
Nucleus seminis (inti biji) adalah semua bagian biji yang terletak disebelah dalam spermodermis. Inti biji terdiri dari :
1)      Embryo (lembaga)
Embryo adalah bakal tanaman baru, umumnya terjadi karena adanya proses peleburan antara inti sel telur dengan inti sperma dari buluh tepungsari (pollen tube). Hasil peleburan ini disebut  zigot  yang  selanjutnya akan mengadakan mitosis dan perkembangan. Dari zigot akan berkembang berbentuk bundar atau lonjong yang disebut  fase globural. Pada golongan Dicotyledoneae dari fase globural akan menjadi bentuk jantung yang disebut bentuk hati (heart-shaped) dan dari heart-shaped akan berubah menjadi bentuk torpedo (torpedo-shaped). Fase tersebut sering disebut juga pro-embryo. Pro-embrio memiliki semacam tangkai yang disebut suspensor dan suspensor ini pada pangkalnya berhubungan dengan sel yang disebut sel basal. Dari pro-embryo maka terjadi Embryo (lembaga). Lembaga didalam biji telah memperlihatkan adanya diferensiasi dalam tiga bagian, yaitu :
a)      Radicula (akar lembaga) yaitu calon akar yang nantinya akan menjadi radix primaria (akar tunggang). Radicula tumbuh menembus kulit biji melalui micropyl. Pada golongan Monocotyledoneae radicula itu berada dalam suatu selaput yang menyelubungi radicula dan disebut coleorhiza.
b)      Cauliculus (batang lembaga) yaitu calon batang utama yang akan menjadi caulis (batang).